Tari Legong - Bali
Pada awalnya tari Legong muncul dikalangan Istana Kerajaan di Bali, ketika itu Raja I Dewa Agung Made Karna, dari kerajaan Sukawati yang berkuasa pada tahun 1775-1825 Masehi, bermimpi melihat bidadari sedang menari di Surga, mereka menari menggunakan hiasan kepala yang terbuat dari emas. Setelah itu Raja Sukawati menitahkan untuk membuat topeng yang wajahnya sama dengan wajah yang terlihat dalam mimpi beliau, dan membuat tarian yang sama dengan tarian yang terlihat dalam mimpi tersebut. Akhirnya pada saat muncullah tari Sang Hyang Legong.
foto: wikipedia |
Tak lama kemudian, muncul tarian yang mirip dengan Sang Hyang Legong, dan Raja Gianyar yang berkuasa pada waktu itu, yaitu Raja I Dewa Agung Manggis, sangat tertarik melihat tarian yang mirip dengan tari Sang Hyang Legong, dan memerintahkan kepada dua seniman Sukawati untuk menata kembali dengan menggunakan dua orang penari wanita , sejak saat itu terciptalah tari Legong Klasik yang kita lihat sampai sekarang.
Sesuai dengan awal mulanya, penari Legong adalah gadis yang belum mendapat menstruasi, kedua penarinya disebut Legong, dan dilengkapi dengan kipas sebagai alat bantu. Pada beberapa tari Legong terdapat seorang penari tambahan yang biasanya tidak menggunakan kipas, penari tambahan tersebut dinamakan condong. Pada umumnya, struktur tarinya terdiri dari papeson, pangawak, pengecet , dan pekaad.
Tari-tari Legong yang ada di Bali, pada awalnya diiringi oleh Gamelan Pelegongan. Namun seiring perkembangan Gong Kebyar di Bali, akhirnya tari-tari pelegongan ini bisa juga diiringi dengan gamelan gong Kebyar.
sumber: ISI Denpasar dan Wikipedia
Bali memang kaya akan tarian, jempol deh
BalasHapusWammy_makasi Gan...
BalasHapusserasa bali
BalasHapusBerkas Askep_makasi atas kunjungan dan komentarnya..
BalasHapusinformasinya jadi cepet selesai deh tugasnya
BalasHapusmakasih ya....
Dita_sama-sama,,thanks sdh berkunjung,,moga bermanfaat ya..
BalasHapus